Diduga Politisasi Bansos, Sophia Antou Akui “Merah-Biru” Simbol Partai PDIP-Demokrat

Penulis: Kharisma Kurama


 

ELEKTORAL.ID, Ratahan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sophia Antou angkat bicara terkait vidio viral yang beredar di media sosial. Dia tak menampik jika warna merah dan biru yang disebutkan merujuk pada simbol partai PDIP dan Demokrat.

“Betul sekali,” akunya saat dikonfirmasi, Senin (15/1/2024).

Menurutnya, pernyataan itu ia sampaikan sebagai respon atas sambutan dari salah satu Caleg Partai Demokrat. Politisi PDIP itu kesal karena dikatakan tak mampu menguraikan program kerja.

“Caleg Demokrat ba sambutan, bilang kita tidak nenyampaikan program kalu ba sambutan. Kita bilang program utk rakyat. Dan jangan ja dengar tu Pala (Kepala Lingkungan, red) atau Kuntua (Hukum Tua, red) kalu bantuan PKH dan BLT dan bantuan lain dari dari Jokowi bukan dari siapa siapa,” jelasnya.

Sebagai informasi, dalam pemberitaan sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sophia Antou menuai sorotan tajam. Itu setelah pernyataannya yang secara gamblang mengklaim bantuan pemerintah milik kelompok tertentu.

Pernyataan yang viral di akun media sosial Lambe Kawanua AO itu ia sampaikan dalam sebuah acara publik di Desa Wioi, Kecamatan Ratahan Timur.

Dalam vidio berdurasi 1 menit itu, Sophia mengatakan jika saat ini kekuasaan dari pusat sampai daerah itu milik kelompok “Merah”.

“Torang ini dari pusat sampe daerah itu merah. Jadi merah yang berkuasa. Jadi nanti kalau tu biru so berkuasa baru Pak Nofri berkuasa. Sekarang merah yang berkuasa,” katanya.

Untuk itu, dirinya tak segan mengklaim jika segala bentuk program bantuan (sosial) pemerintah adalah program dari kelompok merah tersebut.

“Jadi PKH, BLT dan segala macam itu program dari merah samua itu. Nanti Jo kalau so menang tu biru, samua itu biru punya,” ketus politisi PDIP itu.

Dirinya juga meminta para camat dan Hukum Tua untuk tidak ragu mengklaim bantuan tersebut. Bahkan, dirinya tak sungkan mencatut nama Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.

“Jadi wajar kalau Camat atau kuntua bilang eh ini merah punya, ini merah punya. Walaupun Jokowi tetap PDI yang da angka pa dia. Jadi apa tu Kuntua bilang so butul itu Deng camat da bilang,” tegas Sophia yang juga Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

Sementara itu, Anggota DPRD Mitra, Sophia Antou saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya yang berbicara dalam vidio tersebut.

“Ioio itu saya, itu tanggapan saya terhadap caleg Demokrat yg mengatakan bahwa saya tidak meyampaikan program saat membawa sambutan saat itu, jadi selesai caleg itu membawa sambutan saya sambutan lagi,” jelasnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini