Sambas – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memastikan pembangunan Terminal Barang Internasional (TBI) Aruk di Jalan Merdeka, Desa Sebunga, Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) terus berlanjut.
Deputi Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP Irjen Pol Makhruzi Rahman memimpin kunjungan lapangan menyambangi TBI Aruk setelah menerima laporan pembangunan dari Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat, Kelas II Kalbar, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ketut Suhartono.
“Bagus kalau ternyata tidak ada masalah, saya senang mendengarnya. Akan saya terus pantau, akhir 2024 diharapkan selesai!,” jelas Makhruzi dalam rilis, Kamis 18 Januari
Sebelum ke TBI Aruk, Makhruzi bersama Kelompok Ahli (Pokli) BNPP Hamidin serta Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas Fery Madagaskar beserta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengunjungi beberapa tempat lokasi pengembangan kawasan perbatasan negara lainnya di Temajuk, Kecamatan Paloh, Kalbar.
Ia mengungkapkan bahwa pembangunan TBI Aruk adalah salah satu program dalam Instruksi Presiden (Inpres) 1 Nomor 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Pada Kawasan Perbatasan Negara Di Aruk, yang penyelesaiannya tertunda.
“Penyelesaian TBI Aruk untuk ekspor dan impor, menjadi penting untuk pengembangan ekonomi masyarakat khususnya di sekitar Sambas dan wilayah kawasan perbatasan negara lainnya, serta memperkuat konektivitas nasional,” ujarnya.
Makhruzi berharap pembangunan TBI juga membuat produk-produk Indonesia bisa bersaing dengan produk Malaysia, dan menekan disparitas harga kebutuhan pokok dan lainnya.
“Penyelesaian pembangunan ini (TBI) diharapkan memberikan dampak yang optimal bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sambas,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kemenhub Ketut Suhartono menyatakan bahwa kelanjutan pembangunan lanjutan TBI Aruk pada 2024 sudah dianggarkan oleh instansinya.
“Saat ini lelang pembangunan TBI Aruk sudah selesai dilaksanakan di Jakarta. Harus optimistis kalau pengerjaan akan selesai pada akhir 2024 nanti,” tambahnya.
Usai mengunjungi TBI Aruk, Makhruzi beserta rombongan mengunjungi PLBN Aruk untuk memantau pergerakan distribusi barang dan pergerakan lalu lintas orang.
Jajaran pegawai PLBN Aruk menyambut Makhruzi dan Hamidin dengan mengalungkan syal tenun tradisional khas Melayu Sambas, Kalbar. Kegiatan juga menyempatkan berfoto bersama di area monumen Tugu Pancasila yang di bertulis ‘Aruk Indonesia’ berwarna merah-putih.
Kunjungan berlanjut ke gapura Titik Nol Indonesia-Malaysia yang menjadi pembatas antara PLBN Aruk dengan gerbang Kantor Departemen Imigrasi Malaysia di Biawak, Lindu, Sarawak. (Imo)