Pilkada Tomohon Butuh Sinergitas KPU, Polri dan Pers

Penulis: Rikson Karundeng


ELEKTORAL.ID, Tomohon – Pers merupakan pilar penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kepala Satuan (Kasat) Intelkam Kepolisian Resor (Polres) Kota Tomohon, Iptu. Slamet, menyebutkan peran itu tergurat jelas dalam catatan sejarah perjuangan Indonesia.

“Pilar kebangsaan Indonesia, media masuk sebagai pilar kelima. Selain Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan yang kelima media,” kata Slamet saat tampil sebagai narasumber dalam media gathering “Kesiapan KPU Kota Tomohon Dalam Menyelenggarakan Pilkada Tahun 2024”, di aula KPU Tomohon, Jumat (17/05/2024).

Ditegaskan, media massa merupakan organisasi yang sangat penting bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. “Dalam sejarah perjuangan bangsa, media berperan penting, tapi sekarang pun demikian. Segala perjuangan yang terjadi, jika dia menguasai media, maka 90 persen dia sudah memenangkan pertarungan,” ujarnya.

Slamet menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang sangat majemuk. Berbeda suku, agama, memiliki 17 ribu pulau, ribuan bahasa, sehingga potensi konflik, potensi terjadi kerusuhan sangat besar.

Slamet mencontohkan sejumlah negara yang di kemudian hari akhirnya pecah menjadi beberapa negara, seperti Yugoslavia. Namun, Indonesia yang majemuk memiliki kekuatan yang mampu mempertahankan bangsa dan negara ini tetap utuh hingga saat ini.

“Kekuatan Indonesia punya Pancasila, selain itu peran media sangat besar. Di masa perjuangan, bahasa yang dibahasakan media adalah bahasa yang cinta Indonesia, sehingga rakyat yang tertidur bangun semua, punya mimpi dan kerinduan yang sama. Itu terjadi karena ada sarana komunikasi bersama yaitu media. Walaupun motivasi kita hebat, tanpa kehadiran media, tidak akan benar-benar kuat,” tegasnya.

Menurutnya, kerja hebat apapun, tanpa media tidak ada artinya. Oleh karena itu, NKRI ada saat ini karena ada peran media massa.

“Perjuangan media ada ada bersama perjalanan perjuangan bangsa. Hingga saat ini, NKRI untuh karena peran media yang sangat luar biasa,” kata Slamet.

Ia juga menjelaskan, saat ini di era informasi, media bisa masuk di semua lini. Berbagai informasi yang sampai kepada masyarakat kemudian bisa mengedukasi, memberikan manfaat yang sangat banyak, bisa mencegah berkembangnya informasi yang tidak benar.

Menghadapi Pilkada Tomohon 2024, menurut Slamet butuh peran kompak berbagai elemen, termasuk Polri dengan media massa.

“Peran Polri dalam Pilkada sesuai amanat undang-undang, pertama hadir sebagai aparat keamanan dalam rangka suksesnya, kondusifitasnya, kelancarannnya pelaksanaan Pemilu. Kami sangat yakin, peran media dalam Pemilu kemarin sangat penting,” terangnya.

“Sinergitas media dengan KPU, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), TNI dan Polri, sehingga dalam pelaksanaannya kami merasakan seperti yang disampaikan Ketua KPU Tomohon, Tomohon tidak ada masalah, tidak ada masalah yang sulit,” sambungnya.

Jelang Pemilihan November 2024, diakui situasi dan kondisi kota Tomohon hingga saat ini masih dalam kondisi yang baik. Ia berharap, peran media massa akan tetap diingat, termasuk oleh pemerintah dan penyelenggara Pemilu.

“Harapan kami, peran penting media akan selalu diingat. Perjuangan para pendahulu, para pahlawan kita yang mampu mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam perjuangan, mampu merebut kemerdekaan Indonesia, bisa dibuktikan karena peran dari media,” tegasnya.

Pilkada 2024 disebut sebagai momen perjuangan di mana kehadiran media massa sangat diharapkan untuk membantu agar sepanas apapun situasi, akan tetap kondusif.

“Pemilu, Pilkada adalah momen perjuangan. Memang perbedaan ada, memang persoalan ada, tetapi persoalan atau permasalahan itu dikemaslah dengan bahasa yang tepat, sehingga tujuannya untuk kemajuan kota Tomohon. Boleh ada perbedaan pendapat, tapi alur pemikirannya harus dingin, sehingga dalam pelaksanaannya terjadi sesuai dengan yang kita inginkan. Peran media tentu akan sangat penting,” kata Slamet.

Ia juga mengungkapkan, pimpinan Polri yang ada di kota Tomohon sangat mengharapkan media massa bisa menulis apa yang didapat, apa yang ditemui, untuk disampaikan ke publik. Tapi minimal terhidar dari provokasi-provokasi untuk menjaga kondusifitas yang ada. Kalau ada masalah, bisa diselesaikan secara profesional.

“Oleh karena itu, kami bermohon, kami berharap, ke depan kita akan terus bersama-sama menjalankan tugas negara ini. KPU, TNI dan Polri, teman-teman media, dapat membuat Tomohon tetap dalam keadaan aman dan kondusif di momen apa saja,” kuncinya.

Turut hadir dalam kegiatan media gathering yang dipandu Komisioner KPU Kota Tomohon, Rojer R. Datu, Ketua KPU Tomohon, Albertien G. V. Pijoh, komisoner lainnya, Arini Y. Poli, Youne Y. P. Simangunsong, dan Deisy T. Soputan, pemerhati Pemilu yang ikut menjadi narasumber, Robby Golioth, serta puluhan jurnalis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini