Elektoral.id, Jakarta – Kumpulan wanita dari Pimpinan Pusat Wanita Islam (PP WI) dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menyatakan sikap tegas untuk menolak menggunakan produk-produk yang mendukung Israel.
Mereka siap melakukan aksi besar-besaran dengan slogan One Million Woman for Gaza di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Minggu (6/7) dengan aksinya bertajuk ‘Perempuan Boikot Produk Pro-Israel’.
“Gerakan ini merupakan seruan moral dan aksi nyata dari jutaan perempuan Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui kampanye boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan entitas penjajah Israel,” ungkap Ketua PP WI Hj Marfuah Musthofa kepada wartawan, Kamis (3/7).
Dalam kesempatan itu, penulis sekaligus aktivis perempuan Asma Nadia memastikan bahwa kaum perempuan bukan lagi sebagai kaum lemah dan mampu memberikan kekuatan perubahan yang luar biasa.
“Saya menulis untuk perempuan karena saya percaya menulis bisa mengubah keadaan. Jika kita mengubah satu laki-laki, kita hanya mengubah satu orang. Tapi jika kita mengubah satu perempuan, maka kita sedang mengubah satu keluarga, satu negara, satu dunia,” ujar Asma.
Ia menjelaskan bahwa gerakan ini bukanlah timbul dari satu perempuan, melainkan jutaan perempuan yang diselimuti rasa kegelisahan terhadap kekejaman yang terjadi di Palestina.
“Perubahan untuk menghentikan genosida. Genosida harus dihentikan. Harus!” tegasnya.
Sementara, politisi dan seniman pro-Palestina Neno Warisman menyerukan salah satu bentuk kecil perlawanan terhadap kaum zionis yakni melakukan aksi boikot terhadap produk-produk barat yang mendukung Israel.
“Kita tidak bisa datang ke Palestina, tidak bisa donasi banyak, tapi kita bisa melakukan perang bisu. Gerakan ini dimulai dari dapur-dapur kita, dari toko-toko yang kita datangi,” Neno menuturkan.
Selain itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menyoroti pentingnya sikap tegas Indonesia terhadap lembaga-lembaga keuangan global yang dinilai terlibat dalam pendanaan perusahaan senjata yang mendukung penjajahan Israel, termasuk BlackRock.
“Saya berharap Presiden dan Kementerian Luar Negeri me-review pembicaraan ekonomi dengan lembaga-lembaga yang mendukung pembunuhan di Palestina,” tegas Sudarnoto.
Diketahui One Million Woman for Gaza mengajak mengajak satu juta perempuan Indonesia untuk turun ke jalan menolak produk pro-Israel dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.