Elektoral.id, Jakarta – Suasana penuh semangat mewarnai seminar ‘Berani Bicara, Berani Berubah’ yang digelar Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) di Rumah Belajar Senen, Jakarta Pusat. Peserta diajak mengubah keraguan menjadi keberanian untuk tampil percaya diri.
Seminar tersebut membekali para pengurus dan pengelola Rumah Belajar Senen dengan keterampilan komunikasi yang baik sehingga mampu menjadi komunikator yang handal.
Muthi Alfiani, perwakilan tim kurikulum Rumah Belajar Senen, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Seminar ini sangat diperlukan oleh para anggota Rumah Belajar Senen mengingat kami bergerak di bidang pengajaran yang erat kaitannya dengan komunikasi. Saya sangat mengapresiasi para dosen dan mahasiswa UBSI yang mau berbagi ilmu. Ini tentu sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Muthi dalam rilisnya, Senin (22/9).
Ketua Pengabdian Masyarakat UBSI Pramelani, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan seminar.
“Kegiatan kali ini sungguh luar biasa. Interaksi tanya jawab membuat pelatihan terasa hidup. Adanya praktik berpidato melatih kepercayaan diri tampil di depan umum. Ditambah hiburan dan hadiah yang memeriahkan acara, membuat suasana semakin hangat. Tidak menutup kemungkinan akan ada kerja sama kembali dengan materi lebih menarik di masa mendatang,” ungkapnya.
Tutor pelatihan, Wulan Muhariani menjelaskan bahwa tujuan utama seminar adalah menumbuhkan keberanian tampil di depan umum.
“Objektif dari seminar ini adalah melatih kepercayaan diri serta membentuk karakter berani sebagai public speaker. Kami juga membekali peserta dengan pengetahuan mengenai sikap yang dianjurkan maupun yang sebaiknya dihindari saat berbicara di depan umum,” kata Wulan.
Acara ini dipandu oleh tim pengelola Rumah Belajar Senen, sementara sesi hiburan dipimpin oleh Taqwa Sejati yang menghadirkan live music dan bernyanyi bersama. Beberapa peserta juga menunjukkan keberanian mengikuti tantangan dari tutor, sehingga suasana semakin interaktif dan meriah.
Sebagai evaluasi, panitia menyebarkan kuesioner kepada peserta. Hasilnya menunjukkan respons positif; mayoritas peserta menyarankan agar kegiatan serupa diadakan kembali dengan topik yang lebih variatif dan menarik. (Imo)
































