Elektoral.id, Jakarta – Hasil survei LSI-Nusantara menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pemilih untuk memilih cawapres perempuan sangat tinggi jika Pilpres 2024 diikuti oleh cawapres perempuan di mana 71 persen cawapres perempuan akan dipilih oleh responden.
Sementara Cawapres representasi millenial 19 “persen mempertimbangkan akan dipilih, kemudian Cawapres representasi NU akan dipilih oleh responden dengan tingkat partisipasi 35 persen dan cawapres representasi etnis Jawa akan dipilih dengan tingkat pastisipasi sebesar 30 persen,” ujar Founder LSI-Nusantara Yasin Mohammad dalam rilisnya, Minggu (30/10).
Partisipasi pemilih cenderung tinggi untuk memilih jika Pilpres 2024 diikuti oleh Cawapres Perempuan dengan 71 persen responden akan memilihnya. Sementara di segmen representasi millennial cenderung bersikap apatis dengan hanya 19% akan memilih Cawapres representasi millennial dan Sebagian besar memilih netral dia ats 50%. Pun demikian pada Cawapres representasi NU, dan etnis Jawa.
Melalui simulasi pertanyaan tertutup saat responden diajukan pertanyaan, jika Pilpres dilaksanakan hari ini anda memilih Cawapres Perempuan siapa?
Elektabilitas cawapres perempuan dengan simulasi 5 nama Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi 31,6 persen, Khofifah Indar Parawansa 29,0 persen, Susi Pudjiastuti 9,2 persen, Puan Maharani 7,2 persen dan Sri Mulyani 4,0 persen sementara yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan 19,0 persen.
“Saat disodorkan 3 nama dengan simulasi tertutup Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi 34,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 33,6 persen, Puan Maharani 9,7 persen, dan yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan 22,3 persen,” katanya.
Saat disodorkan pasangan nama dengan Capres Ganjar-Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi 33,0 persen, urutan kedua Ganjar-Khofifah Indar Parawansa 30,2 persen, Ganjar-Puan Maharani 27 persen.
Yenny Wahid juga unggul saat berpasangan dengan Prabowo dengan simulasi Cawapres Perempuan. Simulasi tertutup Prabowo-Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi 38,2 persen, Prabowo-Khofifah Indar Parawansa 37,0 persen, Prabowo-Puan Maharani 29,6 persen. (Imo)