Penulis: Rikson Karundeng
ELEKTORAL.ID, Tomohon – Tahapan tes wawancara calon anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan dalam rangka Pemilihan Tahun 2024, tuntas dilaksanakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tomohon pada Senin (20/05/2024).
Ketua Bawaslu Kota Tomohon, Stenly Jerry Kowaas, mengatakan usai tes wawancara, rencana Selasa (21/05/2024) besok, mereka sudah harus menyelesaikan pleno, penetapan calon terpilih.
“Jadi, sesuai juknis (petunjuk teknis), hasil akhir itu kombinasi dari tes tertulis dan hasil wawancara. Kombinasi dari dua itu. Besok, paling lat lusa, sudah ada hasil pleno. Lusa, kalau tidak salah sudah akan diumumkan, karena tanggal 24 sudah pelantikan. Range-nya tanggal 24 atau 25 sudah pelantikan,” kata Kowaas usai pelaksanaan tes wawancara di lokasi tes, Grand Master Resort, Tomohon.
Bawaslu Kota Tomohon sudah harus mempercepat, karena Panwaslu Kecamatan (Panwascam) yang lulus nanti yang akan memfasilitasi tahapan wawancara Pengawas Kelurahan/Desa (PKD).
Kowaas mengakui, hasil evaluasi dari peserta yang mengikuti tes wawancara rata-rata bagus.
“Jadi kita memang dibuat sulit ini, karena rata-rata mereka bagus,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, ada beberapa hal yang ditekankan kepada para calon Panwascam saat wawancara.
“Hal yang ditekankan dalam tes wawancara yang pasti pertama, kemampuan mereka dalam hal kerja-kerja pencegahan dan penindakan. Tapi kita sangat memprioritaskan pencegahan. Penindakan itu kan langkah akhir, pencegahan yang paling penting. Juga bagaimana kemampuan mereka dan visi untuk turun di lapangan meningkatkan partisipasi masyarakat,” tuturnya.
Para peserta juga ditanyakan soal inovasi-inovasi yang bisa mereka lakukan dalam rangka kerja pengawasan.
“Sebelum mereka kita beri pertanyaan, kan mereka menyampaikan visi dan misi dulu. Visi misi itu di-break down dari visi dan misi Bawaslu. Tambah inovasi-inovasi mereka di pengawasan nanti. Kita berikan kesempatan untuk mereka mengeksplor seperti apa potensi-potensi muatan lokal yang boleh memperkaya proses-proses pengawasan, khususnya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan partisipatif,” paparnya.
Soal kearifan lokal juga menjadi perhatian penting pimpinan Bawaslu Tomohon yang mewawancarai langsung para calon Panwascam.
“Kami menekankan soal nilai- nilai-nilai lokalitas. Semua peserta kita tanyakan apa kearifan lokal yang bisa mereka manfaatkan untuk dikombinasikan dengan tugas-tugas pengawasan,” tegas Kowaas.