Penulis: Hendro Karundeng
Editor: Lefrando Gosal
ELEKTORAL.ID, Tomohon – Pengelolaan dan pemanfaatan eco enzyme dan sampah organik, jadi sesi penting bersama Masyarakat Peduli Danau Sineleyan di acara Festival Danau Sineleyan, Jumat (03/03/2023).
Agenda puncak Festival Danau Sineleyan terus berjalan dengan baik. Acara yang dibuka pada pagi pukul 10:30 Wita ini, terus menuai apresiasi.
Sesi diskusi dan praktek dengan tema “Pengelolaan dan Pemanfaatan Eco Enzyme dan Sampah Organik” ini disampaikan oleh Staf Khusus Wali Kota Tomohon bidang Lingkungan Hidup, Jemmy Makasala.
“Eco enzyme ini merupakan salah satu solusi penyelamatan bumi. Karena ini dapat menetralkan polutan di udara, serta bisa menjadi air purifier,” kata Makasala.
Ia menekankan, masyarakat wajib tidak buang sampah sembarangan.
“Karena permintaan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, kita harus mengurangi unsur gas rumah kaca. Jadi kita sebagai masyarakat wajib untuk tidak buang sampah sembarangan, karena sampah ini bisa kita olah menjadi pupuk, atau pupuk organic cair (POC). Juga bisa dijadikan eco enzyme ini,” tegasnya.
Dijelaskan, eco enzyme selain bermanfaat sebagai air purifier, juga bisa dijadikan obat-obatan.
“Selain itu eco enzyme ini bisa menjadi obat. Apalagi untuk penyalit luar seperti gatal-gatal, iritasi, juga alergi,” jelasnya.
Menurut Makasala, eco enzyme ini wajib diedukasikan ke masyarakat kota Tomohon, sebab banyaknya sampah organik di wilayah ini.
“Kenapa kota Tomohon? Menurut saya ini wajib diedukasikan ke masyarakat kota Tomohon, sebab sesuai data yang kami terima, kurang lebih tujuh puluh persen sampah di kota Tomohon merupakan sampah organik. Sangat disayangkan, karena ini bisa dimanfaatkan,” paparnya.
Makasala pun mengimbau masyarakat agar terus menjaga kebersihan alam.
“Marilah kita jangan sembarangan terhadap alam. Jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di area sungai atau danau. Marilah kita terus jaga kebersihan demi masa depan kita bersama,” tutupnya.
