Tiga Jenderal dan Puluhan Perwira Menengah Ikut Terseret Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir J

Elektoral.id – Kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dengan tersangka Bharada E berbuntut panjang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap 25 anggotanya yang diduga berkaitan dengan kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J. Hal itu dilakukan Kapolri sebagai bukti transparansi dalam penanganan kasus tersebut.

25 personel Polri itu juga sudah dilakukan pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran kode etik. Kapolri tak segan mengambil tindakan tegas jika menemukan adanya pelanggaran pidana yang dilakukan anggotanya.

“Apabila ditemukan adanya proses pidana, kita juga akan memproses pidana yang dimaksud,” ujar Sigit, Kamis (4/8).

Yang mengejutkan, dari 25 anak buahnya, ada tiga orang Perwira Tinggi (Pati) dan 10 orang Perwira Menengah (Pamen) yang diperiksa. Mereka terdiri dari lima orang berpangkat Kombes, tiga orang berpangkat AKBP dan dua orang berpangkat Kompol.

Sementara itu, tujuh orang Perwira Pertama (Pama) dan lima orang Bintara dan Tamtama juga ikut diperiksa.

Kapolri juga bakal mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) khusus untuk memutasi ke-25 personel tersebut. Ia berharap proses penanganan tindak pidananya akan berjalan dengan baik.

Kapolri juga berkeyakinan Timsus yang dibentuknya akan bekerja keras dan menjelaskan secara transparansi kepada masyarakat serta membuat terang tentang peristiwa yang terjadi.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden beberapa waktu lalu bahwa beliau memerintahkan pada kami untuk membuka secara transparan, jujur sehingga proses penyidikan ini betul-betul bisa dipahami dan masyarakat tentunya menginginkan bahwa proses penyidikan yang kita lakukan juga betul-betul transparan,” jelas Kapolri. (Ayu)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here