Elektoral.id, Jakarta – Diskusi Asian and Pasific Conference of Corrections Administtration (APCCA) 2022 yang berlangsung di Singapura telah memberikan 3 rekomendasi faktor kunci menuju Pemasyarakatan lebih baik.
Rapperteur APCCA 2022 Professor Neil Morgan dan Irene Morgan menyebut ada tiga faktor kunci membangun pemasyarakatan meliputi kolaborasi, komunikasi dan koordinasi kepada seluruh tim delegasi negara Asia Pasifik.
“3 faktor kunci yakni kolaborasi, komunikasi dan koordinasi akan menciptakan hubungan antar seluruh komponen Pemasyarakatan baik ditingkat nasional maupun Internasional,” ujar Neil dalam seminar beberapa waktu lalu itu.
Menurutnya, tiga faktor kunci ini akan mendorong terciptanya perwujudan pemasyarakatan yang lebih baik secara nasional maupun Internasional.
Sementara, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Dodot Adikoeswanto sekaligus Ketua Delegasi Indonesia untuk APCCA 2022 menjelaskan tiga faktor itu merupakan peluang yang sangat mungkin untuk dilakukan bersama, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya katakan bahwa untuk membangun organisasi Pemasyarakatan yang baik;
diperlukan hal Faktor kunci yang menunjang dalam pelaksanaan tugas,” kata Dodot.
Menurutnya, Organisasi APCCA sukses menciptakan hubungan yang erat antar negara peserta, sehingga dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam forum ini menciptakan hubungan yang erat antar negara peserta, sehingga dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman.
“Saya rasa kita harus sepakat dan menyatukan hati bahwa kita harus mempererat hubungan antar para pihak dengan melakukan kerja sama langsung antar pemasyarakatan di tiap negara dalam berbagai bidang/area pemasyarakatan. Hal yang paling mungkin misalnya bagaimana kita bisa berkolaborasi dalam peningkatan kapasitas petugas,” ia menambahkan.
Diketahui, seminar APCCA bertema Forging New Frontier yang berlangsung di Singapura, Jumat (23/9). Diskusi tersebut melibatkan sejumlah negara delegasi Asia Pasifik seperti Singapura, Japan, Australia, Malaysia, Myanmar, India, Kamboja, Thailand, Vietnam, China, Srilanka, Indonesia, dan Korea Selatan.
Masing-masing negara mempresentasikan materi dan juga perkembangan pemasyarakatan di negaranya. Rangkaian seminar juga mendegarkan paparan tentang Yellow Ribbon Project dari Singapore Prison Service (SPS), dari para ahli ICRC dan UNAFEI.
Kemudian sesi diskusi di tingkat Pimpinan yang diikuti oleh Singapura, Canada, Vietnam, Hongkong, Fiji, Indonesia, dan Korea Selatan. Pada sesi akhir, Professor Neil Morgan dan Irene Morgan menyimpulkan dan memberikan ringkasan seputar pelaksanaan kegiatan APCCA 2022 oleh penyelenggara Singapura kepada seluruh delegasi negara.
“Kami ucapkan apresiasi dan ucapan syukur, akhirnya kegiatan APCCA ini telah berhasil dilaksanakan selama seminggu. Kami melihat banyak negara yang sangat antusias dan memberikan respon terghadap pelaksanaan kegiatan ini. Untuk itu, kami ucapkan banyak terimakasih. Kami memohon maaf jika dalam pelaksanaan kegiatan masih banyak terdapat kekurangan. Sampai bertemu pada pelaksanaan APCCA selanjutnya di Vietnam di tahun 2023,” kata Irene menutup diskusi. (Imo)