Penulis: Sunadio Djubair
Editor: Rikson Karundeng
ELEKTORAL.ID, Tutuyan – Hadapi Pemilihan Serentak 2020 di wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), persoalan keamanan kian diseriusi. Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), sejumlah lembaga terkait menyatu dalam rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral di ruang rapat Kepolisian Resor (Polres) Boltim, Senin (21/9).
Agenda yang menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten ini, juga digelar melalui video conference (Vicon) Zoom Meeting. Hadir langsung, Kapolres Boltim AKBP Irham Halid, mewakili Dandim 1303/BM Pelda U. M. Lubis, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boltim Jamal Rahman, Ketua Bawaslu Boltim Harmoko Mando, Anggota DPRD Kabupaten Boltim Samsudin Dama, Wakapolres Boltim Kompol Moh. S. Monoarfa, Sekretaris Dinas Kesehatan Boltim Nyoman Sueja, Kabag Ops Polres Boltim Kompol Brammy Tamalihis, Kasubag Dalops Polres Boltim Iptu Sudarsono, Kasat Intel Polres Boltim Iptu Teddy J. Lengkey.
Kapolda Sulut dalam amanatnya yang dibacakan Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Edward Tamboto, menyampaikan sinergitas dalam pengamanan (Pam) Pilkada antara Polri, TNI, Pemda, KPU dan Bawaslu, harus ditingkatkan degan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
“Laksanakan pelayanan secara proporsional, dengan mengendapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Samakan persepsi dalam penindakan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 selama pelaksanaan tahapan pilkada lanjutan tahun 2020,” kata Tamboto.
Dalam pemaparannya, ia juga menyampaikan bahwa TNI, Polri serta Pemda, solid dan netral untuk menyukseskan Pilkada 2020.
“TNI dan Polri akan bekerja sama untuk melaksanakan patroli bersama dalam menjaga keamanan dan akan mensiagakan pasukan anti huru-hara yang memiliki konektivitas personil pemimpin dan prajurit dari atas ke bawah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh mengatakan, untuk pelaksanaan pemilihan serentak pada 9 Desember 2020, prinsip penyelenggaraan pemilu mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan yang berpegang pada protokol kesehatan Covid-19.
“KPU selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerah untuk pencegahan penyebaran Covid-19 pada saat pemungutan suara. KPU akan menerapkan protokol kesehatan di TPS, dan KPU akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak tertentu untuk menyukseskan pilkada serentak,” tutur Mewoh.
Di rakor ini, pihak Bawaslu Sulut menyebutkan, jajaran Bawaslu telah melaksanakan rapid test sampai ke daerah-daerah. Bawaslu tetap mengikuti protokol Covid-19 dan selalu berkoordinasi dengan tim gugus tugas di daerah untuk pencegahan Covid-19 dalam pilkada 2020.
Terkait pemutusan mata rantai Covid-19, Dinas Kesehatan Provinsi Sulut mengajak semua pihak untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Ditegaskan, Dinas Kesehatan akan terus bekerja keras untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Asops Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf. Agus Prasetyo Utomo mengatakan, terkait pengamanan pada Pilkada 2020, tugas TNI akan membantu Polri.
“TNI Polri akan melakukan koordinasi sehingga tidak terjadi hal-hal yang mengganggu pilkada. Kami berharap KPU dan Bawaslu selalu berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri. Saat ini TNI melaksanakan operasi penanganan Covid-19 sehingga TNI akan mengatur penempatan personil untuk covid dan pengamanan pilkada,” ungkap Prasetyo. (*)