Polisi Buru DPO Pencuri Alat Pemancar Sinyal Provider Bernilai Ratusan Juta

Penulis: Imo Putro

Editor: Happy Karundeng


ELEKTORAL.ID, Jakarta – PT China ComService Indonesia (CCSI) mendesak kepolisian mencari satu buronan dalam aksi pencuriannya alat pemancaf sinyal provider di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat pada Januari lalu.

Pengacara CSSI, Lubis mengatakan Polres Metro Jakarta Barat telah menangkap basah dua pelaku sebelumnya yakni RSP dan H beserta barang bukti empat alat pemancar sinyal.

“RSP ini oknum karyawan CCSI yang mengajak tetangganya inisial H melakukan pencurian di salah satu tower di Cengkareng,” kata Lubis kepada wartawan di kantor CCSI, Kamis (1/4).

Ia mengungkapkan aksi ketiga pelaku dilakukan malam hingga dini hari, namun terdeteksi sistem alarm dan diketahui oleh satgas tower. Merasa ada yang janggal, petugas satgas melaporkan ke polisi untuk pengawalan.

“Di lokasi ketiga pelaku kepergok. Tapi satu pelaku berinisial SH langsung kabur. Dia juga oknum karyawan klien kami,” ujarnya.

Dalam aksinya mereka menggunakan mobil operasional CCSI dan tali tambang untuk mengklamufase agar tidak terjadi kecurigaan. Lubis menduga aksi pelaku sudah terencana terlihat dari beberapa peralatan yang disiapkannya.

Menurutnya, kerugian yang muncul dari pada pencuri alat tersebut yakni hilangnya sinyal provider di wilayah Cengkareng dalam radius 2 km dan kerugian materil hingga ratusan juta.

“Kita ukur dari segi kerugiannya yang sangat besar seperti adanya kerusakan akibat pencurian secara paksa,” ujarnya.

Sebelumnya, empat alat pemancar sinyal ditaksir ratusan juta yang masing-masing dibanderol Rp 38 juta. Meski begitu, Lubis mengaku sedikit lega karena tersangka BBC dan Lubis sudah di tangan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

“Dan dua pelaku sudah ada penetapan rencana sidang. Untuk itu kita berusaha minta Polres Jakbar menangkap DPO ini,” ia menjelaskan.

Diketahui, awalnya PT CSSI merasa curiga terhadap perilaku dua karyawannya yang telah mangkir dari pekerjaannya. Pihak perusahaan menduga motif pelaku RSP mencuri karena sudah ketergantungan narkoba.

“Mereka niatnya menjual ke besi-besi tua. Tapi fokus kita saat ini pada penangkapan DPO untuk mencari tahu siapa dalangnya,” Lubis menambahkan. (Imo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini