Elektoral.id, Jakarta – Letjen TNI I Nyoman Cantiasa terpilih akan menduduki jabatan wakil kepala Badan Intelejen Negara (BIN) menggantikan Letjen TNI (purn) Teddy Lhaksmana Widya Kusuma.
Jabatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang dikeluarkan pada tanggal 9 November 2023.
“Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1286/XI/2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Petikan keputusan ini kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan. Ditetapkan di Jakarta, 9 November 2023, tertanda Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, yang ditandatangani oleh Kepala Sekretariat Umum (Setum) Mabes TNI Brigjen TNI Edy Rochmatullah,” demikian petikan SK Panglima tersebut yang dikutip Jumat (10/11).
Mantan Danjen Kopassus itu menunggu pelaksanaan serah terima jabatan (sertijab) dari Surat Keputusan Presiden RI Joko Widodo. Dalam surat salinan putusan tersebut terdapat 105 Perwira Tinggi (Pati) TNI lainnya yang dilakukan mutasi dan promosi jabatan.
Di antaranya jabatan Kepala Sekretariat Militer Presiden (Sesmilpres) yang sebelumnya dijabat Laksamana Muda (Laksda) TNI Hersan akan diganti oleh Brigjen TNI Rudi Saladin yang saat ini menjabat Staf Khusus Kasad.
Tentang Letjen TNI I Nyoman Cantiasa
Lahir 26 Juni 1967 yang saat ini menjabat sebagai Koorsahli Kasad. Sosok yang sangat berpengalaman dalam kesatuan infanteri Kopassus. I Nyoman sempat terlibat dalam berbagai operasi militer, seperti Operasi Seroja, Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma, Pemberontakan di Aceh, Operasi Nemangkawi, Operasi Damai Cartenz, Operasi pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus, dan Operasi Konflik Ambon 2001.
Jenderal bintang tiga itu pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Korps Taruna (Danmenkorpstar) saat masih menjadi taruna di Akmil. Dia juga pernah menjadi Komandan Upacara Penurunan Sang Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2013.
Ia pernah memimpin Kontingen Indonesia dalam Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-16 di Hanoi, Vietnam tahun 2006 dan berhasil meraih juara umum dengan 24 medali emas, 10 perak, 9 perunggu, dan 15 tropi.
Letjen I Nyoman Cantiasa juga pernah menjadi Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.
Karir Militer Letjen TNI I Nyoman Cantiasa
1. Letnan Dua sampai dengan Kapten
– Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
– Danki Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
– Wadansubtim Den 81 Gultor/Kopassus
– Dan Unit Den 81 Gultor/Kopassus
– Dansubtim 2 Den 81 Gultor/Kopassus
– Dantim Den 81 Gultor/Kopassus
– Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha/Kopassus
2. Mayor
– Danseko Pusdikpassus
– Dansepara Pusdikpassus
3. Letnan Kolonel
– Pabandya Ops Makopassus
– Danyon 811/Sat-81/Kopassus
– Dandenma Kopassus
– Waasintel Danjen Kopassus
– Wadansat-81/Kopassus (2010)
4. Kolonel
– Dansat 81/Kopassus (2010)
– Danpusdikpassus[4] (2012)
– Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013)
– Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI) (2014)
– Danmentar Akmil (2015)
– Danrem 163/Wirasatya (2015)
5. Brigadir Jenderal
– Danrem 173/Praja Vira Braja (2017)
– Kasdam XVII/Cenderawasih (2017)
6. Mayor Jenderal
– Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI (2018)
– Danjen Kopassus (2019)
– Pangdam XVIII/Kasuari (2020)
7. Letnan Jenderal
– Pangkogabwilhan III (2022)
– Koorsahli Kasad (2023). (Imo)