Elektoral.id, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melakukan buka puasa bersama Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Jayabaya sebagai bentuk kebersamaan dan mempererat hubungan silaturahim.
“Silaturahmi adalah sarana untuk menyatukan yang terpisah, menyambung yang terputus, dan mempererat yang telah terjalin. Terlebih, hampir selama dua tahun Pandemi Covid-19 membuat kita sukar untuk bersilaturahmi secara langsung,” kata pria disapa Bamsoet itu dalam bukber secara daring di Jakarta, Rabu (20/4).
Mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini bersyukur berbagai langkah dan kebijakan dalam penanggulangan Covid-19, saat ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini menurutnya dapat dilihat dan dirasakan dari beberapa indikator.
“Dari aspek ekonomi, pandemi mengajarkan agar kita tidak terlalu bergantung pada satu sektor pertumbuhan, misalnya hanya pada sektor pariwisata,” ujarnya.
Ia mengatakan meningkatnya angka kesembuhan dan menurunnya angka kematian pasien Covid-19, angka positivity rate yang terus menurun, hingga peningkatan kadar antibodi masyarakat yang naik hingga 99,2 persen.
“Literasi teknologi serta kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi, khususnya pada sektor UMKM, juga penting dijadikan sebagai sandaran, untuk memperkuat perekonomian nasional,” Bamsoet menuturkan.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengungkapkan dari aspek kesehatan, pandemi mengajarkan pentingnya membangun kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan, serta mengurangi ketergantungan impor. Seiring perkembangan zaman, di mana persaingan global terasa semakin kompetitif, ‘tradisi’ impor tentunya bukan sebuah pilihan bijak, apalagi untuk produk-produk yang sejatinya dapat dikelola oleh industri dalam negeri.
“Dari aspek kehidupan sosial, kita juga belajar pentingnya membangun semangat kebersamaan dan sinergi sosial. Kita patut bersyukur, bahwa di tengah kompleksitas dampak pandemi yang bersifat multi dimensional, tingkat kepedulian sosial masyarakat masih tinggi, dan semangat gotong royong masih menjadi spirit kehidupan kebangsaan kita. Bahkan menurut World Giving Index 2021, bangsa Indonesia dinobatkan sebagai bangsa paling dermawan di dunia,” ia menambahkan. (Imo)