Elektoral.id, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menanggapi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah di Indonesia, di antaranya di Kota Jambi dan Palembang yang berdampak pada terganggunya kesehatan warga sekitar seperti terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Bamsoet, sapaan akrabnya, meminta pemerintah secara serius menekankan kepada Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK bersama pihak-pihak terkait untuk mengatasi karhutla serta dampaknya, mulai dari terus melakukan upaya pemadaman di setiap titik api yang ada baik melalui teknik water bombing maupun modifikasi cuaca.
“Hingga mengeluarkan kebijakan yang tepat untuk mencegah meluasnya dampak kabut asap akibat karhutla yang dapat menyerang kesehatan ribuan warga sekitar,” ujar Bamsoet dalam rilisnya, Senin (2/10).
Eks Ketua DPR RI itu meminta komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk menyiapkan langkah taktis dan strategis guna mempersempit wilayah kebakaran dan melindungi masyarakat serta lingkungan hayati lainnya yang kerap terpapar kabut asap dalam jangka waktu lama.
“Dengan mengerahkan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang ada bekerja sama untuk menanggulangi karhutla,” katanya.
Selain itu, Bamsoet, meminta KLHK bersama para pemangku kepentingan terkait untuk secara berkala melakukan evaluasi menyeluruh untuk mendapatkan langkah tepat dalam menangani lahan gambut yang terbakar.
“Melalui kajian mendalam agar dapat diketahui dan dipetakan wilayah yang memiliki kerawanan yang tinggi terjadinya karhutla sehingga perencanaan pengendalian serta penanganan karhutla dapat dilakukan secara berkelanjutan dan sedini mungkin,” ia menuturkan.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat utamanya masyarakat yang berada di wilayah rawan karhutla agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apa pun, di samping agar mengurangi kegiatan di luar rumah dan menggunakan penutup wajah/masker terutama bagi masyarakat yang memiliki riwayat gangguan pernapasan.
“Seperti anak-anak, ibu hamil, dan orang tua usia lanjut ketika terjadinya karhutla di wilayah sekitar,” tambah mantan ketua Komisi III itu. (Imo)