Elektoral.id, Surabaya – Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur memperketat pengawasan terhadap barang-barang yang masuk ke dalam lapas pasca ditemukan narkoba di Lapas Pamekasan bulan Juni lalu.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji menegaskan tengah mengevaluasi para petugas ke beberapa lapas untuk melihat langsung bentuk pengawasan lapas. “Mereka (petugas lapas) itu kan saya tanya bagaimana caranya (barang mencurigakan bisa masuk)?” ujar Zaeroji kepada wartawan di kantornya, Selasa (16/8).
Ia mengungkapkan para penyelundup narkoba memiliki berbagai macam modus. Banyak narkoba diselundupkan ke dalam benda-benda bahkan makanan untuk sampai ke tangan narapidana. Bahkan, lanjut Zaeroji, para penyelundup harus bekerjasama dengan petugas.
“Ada yang berusaha menyogok petugas tapi kan tidak bisa. Ada yang berusaha dilempar, tapi tidak bisa. Maka jangan coba-coba (petugas) bermain,” ujarnya.
Zaeroji menegaskan Kemenkumham tidak memberi toleransi kepada petugas lapas yang terlibat dalam penyelundupan narkoba. “Sudah jelas, kita tegas kalau ada yang ‘bermain’ langsung dilakukan pemecatan,” katanya.
Sebelumnya, Kanwil Kemenkumham Jatim menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim menggelar razia narkoba di Lapas Pamekasan, Senin (6/6) malam. Kadiv PAS Teguh Wibowo memimpin langsung penggeledahan di kamar-kamar lapas jelang tengah malam.
Dalam penggeledahan itu, Teguh memerintahkan petugas menggeledah secara teliti dan tidak membeda-bedakan. “Lakukan dengan humanis, jangan arogan,” ucap Teguh.
Petugas juga melakukan tes urine terhadap seluruh napi. “Kegiatan seperti ini sangat positif, ke depan akan dilakukan juga di lapas atau rutan lain di Jatim,” Teguh menambahkan. (Imo)
