Elektoral.id, Tarakan – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Tarakan Arimin menegaskan tidak ada narapidananya yang terlibat penyelundupan sabu yang diungkap Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit Buritkang pada Jumat (5/8) lalu.
“Kami menyatakan dukungan penuh dan bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam pemberantasan narkoba,” kata Armin di kantornya, Sabtu (6/8).
Pasalnya, Satgas Pamtas RI-Malaysia menangkap warga Tarakan inisial DS saat melintas batas dengan membawa satu kilogram sabu dalam kemasan susu kedelai. Dari pemeriksaan DS bahwa diperoleh titik koordinat sambungan telepon berasal dari dalam Lapas Tarakan.
Armin mengaku jajarannya telah menindaklanjuti temuan tersebut dan memastikan tidak ada narapidana dengan nama yang disebutkan oleh DS yang mendekam di Lapas Tarakan.
“Setelah kami cari di dalam Lapas dan di data kami, tidak ada nama narapidana yang disebutkan oleh pelaku narkotika yang ditangkap pihak Pamtas Yonarmed 18/Komposit Buritkang,” ujarnya.
Ia mengungkapkan akan berkoordinasi dengan APH untuk kepentingan pemeriksaan perihal mengusut tuntas peredaran narkoba kapan pun waktu yang dibutuhkan.
“Pada prinsipnya kami berkomitmen penuh perang melawan narkoba, siapapun yang terbukti terlibat tentunya akan diberikan sanksi yang sesuai,” Armin menambahkan. (Imo)
