Penulis: Hendro Karundeng
Editor: Happy Christian
ELEKTORAL.ID, Tomohon – Institut Teknologi Minaesa (ITM) gelar seminar dengan tajuk “Tren Atap Masa Depan dan Era Baru Reformasi Arsitek di Indonesia,” dan lakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) di Hotel Jhoanie, Kelurahan Kaskasen Tiga, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon.
Acara yang dimulai pukul 10:30 Wita, Rabu (17/05/2023) itu, dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars IAI dan Hymne IAI. Disusul dengan sambutan Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulawesi Utara, Ar. J. R. Denny Rorie, S.T., M.M., IAI.
“Acara ini sudah jadi program IAI Sulut dan hari ini kami realisasikan,” kata Rorie.
Dalam sambutannya, Rorie juga mengatakan soal pentingnya perkembangan prodak bahan bangunan bagi arsitek profesional.
“Perkembangan prodak bahan bangunan harus kita ikuti sebagai arsitek profesional. Contoh, atap. Dengan mengikuti perkembangan kita bisa lebih efisien sebagai arsitek,” jelas Rorie.
Ia juga membeberkan, IAI Sulut akan jadi tuan rumah rapat kerja nasional (rakernas) IAI.
“Di sini juga saya mau mengatakan bahwa IAI Sulut tahun depan bulan September, akan jadi tuan rumah rakernas,” katanya.
“Kami akan berusaha 1000 arsitek yang datang ke Sulut bisa pulang dengan kenangan baik,” lanjut Rorie.
Di penghujung sambutan, Rorie mengapresiasi sekaligus menyambut peserta seminar dan para tamu undangan.
“Selamat datang dan selamat mengikuti acara,” tutupnya.
Apresiasi juga disampaikan Rektor ITM, Dr. Ir. Herdianto Lantemona, M.S., melalui Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Dr. Steiva Wowiling, S.T., M.Si., saat menyampaikan sambutan.
“Kami memberi apresiasi kepada teman-teman mahasiswa dan panitia acara ini,” ujar Wowiling.
Ia pun menyampaikan rasa syukur atas penandatangan MoA dengan IAI.
“Kami bersyukur, sebentar akan ada penandatanganan MoA dari IAI dan ITM. Ini merupakan momen yang sudah lama kami tunggu,” tutupnya.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan presentasi seminar dari Fumira Management yang dibawakan oleh Gerry Simanjuntak.
Di puncak acara, ITM lakukan penandatanganan MoA dengan IAI.
Usai kegiatan, Wowiling mengatakan MoA ini sudah ditunggu sejak setahun yang lalu.
“Ini sebenarnya sudah jadi program yang kami kejar dari setahun lalu, dan bisa terlaksana pada saat ini,” ungkapnya.
Ditegaskan, MoA ini merupakan starting point ITM.
“MoA ini bertujuan sebagai staring point bagi kami untuk rencana pembukaan program profesi arsitektur,” tutupnya.