Penulis: Rinto Lakoro
ELEKTORAL ID, Tutuyan – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda kota Manado menyisakan keprihatinan. Berbagai upaya dilakukan untuk memberikan bantuan.
Banyak pihak berempati untuk membantu masyarakat di kota Nyiur Melambai.
Sebagai bentuk kepedulian, Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) bersama Komunitas Pencinta Alam (KPA) Biosfer dan Sispala Wanua SMA Negeri 1 Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongindow Timur (Boltim), menggelar aksi penggalangan dana.
Gerak positif itu digelar di simpang empat desa Kotabunan Selatan pada pukul 13.30 Wita.
“Aksi ini dalam rangka pengumpulan dana untuk korban bencana banjir dan longsor Manado. Ini sebagai bentuk kepedulian kami,” ujar Kordinator lapangan (Korlap), Aditya Lasambu.
Pria yang akrab disapa Adit ini menyebut jika bantuan sudah terkumpul mereka akan langsung memberikan kepada korban bencana banjir di kota Manado.
“Kami dari Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama, Ikatan Pelajar Putri NU, KPA Biosfer dan Sispala Wanua SMA Negeri 1 Kotabunan, hari ini melakukan aksi penggalangan dana dan jika sudah terkumpul akan langsung kami berikan. Selain dana,
pakaian layak dan sembako juga akan kami berikan. Tentunya kami saling membantu, karena kalau kami yang merasakan bencana ini merekalah yang akan membantu,” ucap Lasambu.
Nada yang sama berbunyi dari mulut Ketua KPA Biosfer Boltim, Andika Abdullah.
Lata dia, tujuan dari kegiatan ini untuk membantu masyarakat yang ada di kota Manado. “Kami peduli dengan banjir yang ada di kota Manado dengan kegiatan pokok di kegiatan ini, kami anak-anak muda itu jalin silaturahmi juga antar komunitas. Ada juga dari Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama, Komunitas Pecinta Alam Biosfer Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, ada juga dari Siswa Pecinta Alam SMA Negeri 1 Kotabunan,” ketus Abdullah.
Dijelaskannya, aksi tersebut akan berlanjut sebab membutuhkan dana besar demi misi kemanusiaan.
“Bantuan ini akan disalurkan tapi belum secepatnya sebab aksi ini ada jilid ke dua, karena kami membutuhkan dana besar untuk bantuan bantuan fisik, pakaian dan ada juga bantuan-bantuan di masyarakat sekitar Kotabunan yang punya kelebihan. Jadi konsolidasi akan tetap kami lakukan dengan anak-anak komunitas sama-sama,” ungkap Abdullah.
Abdullah menambahkan mereka sangat membutuhkan alat tranportasi untuk mendistribusikan bantuan ke kota Manado.
“Kami juga membutuhkan alat tranportasi untuk membawa bantuan juga beberapa keterwakilan dari aliansi,” sebut Abdullah.
Dia bersyukur aksi yang diperagakan itu banyak orang yang berpartisipasi dan berempati dengan kejadian di kota Manado.
“Kita bersyukur karena aksi kita itu semua orang ada partisipasi dan empatinya melihat dengan adanya kejadian di Kota Manado. Ternyata kami selaku anak Kotabunan itu mampu membawa empati juga prihatinnya orang-orang Kotabunan. Yang kedua kami di sini tetap solid dan bersatu dengan anak-anak Kotabunan jika ada kejadian seperti ini pasti akan direspon cepat,” pungkasnya. (RL)