POLRES MALANG – Kapolres Malang AKBP R. Bagoes Wibisono bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, mendampingi Arumi Bachsin selaku Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, dalam rangka peresmian Hotel Grand Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (16/10/2021).
Bupati Malang H.M. Sanusi mengatakan, Hotel Grand Kanjuruhan merupakan salah satu fasilitas pendukung pengembangan wisata di Kabupaten Malang, kini telah usai pembangunannya dan siap untuk digunakan.
“Atas nama Forkopimda Kabupaten Malang, saya mengucapkan selamat dan sukses untuk Hotel Grand Kanjuruhan,” kata Sanusi.
Bupati Malang berharap, agar keberadaan Hotel Grand Kanjuruhan ini, dapat semakin menggairahkan perekonomian di Kabupaten Malang dengan menarik wisatawan dari manca negara maupun domestik. Serta menjadi magnit investasi yang kuat bagi para investor untuk mengembangkan fasilitas pariwisata maupun di sektor lainya, khususnya di wilayah Kabupaten Malang.
“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang khusus karena Grand Kanjuruan adalah Hotel pertama di Kabupaten Malang yang berbintang,” ungkap Sanusi.
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Arumi Bachsin, menyampaikan permohonan maaf dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, karena tidak bisa hadir dalam peresmian Hotel Grand Kanjuruhan. Karena sesuai jadwal bahwa Hotel Grand Kanjuruhan akan diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur tersebut.
“Pertama-tama saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari bapak wakil Gubernur Jatim, bapak Emil Dardak, karena walaupun sudah dikosongkan jadwalnya, sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa hadir pagi ini, namun ada jadwal mendadak yang cukup penting yang tidak mungkin dapat ditinggalkan, maka diutuslah saya untuk hadir ke Kabupaten Malang,” ungkap Arumi Bacshin.
Selanjutnya, Arumni mengapresiasi pemilik Hotel Grand Kanjuruhan, karena proses pembangunan hotel ini sendiri sangat panjang dan juga merupakan keputusan investasi yang sangat tidak mudah.
“Saya apresiasi keberanian owner Hotel ini sendiri, karena saya yakin sebagai bisnismen atau pengusaha pasti tidak mudah membuat keputusan, untuk membangun hotel dengan investasi yang cukup besar dan mungkin perjalanan yang panjang, dari mulai perijinan, pembebasan tanah dan seterusnya, ditambah massa pandemi. Tidak mungkin ini keputusan yang mudah dengan hotel yang berbintang dan memenuhi syarat-syarat hotel berbintang itu sendiri, tapi masih berani untuk membuka hotel baru di massa seperti ini,” tuturnya.
Dengan adanya hotel ini, Arumi berharap dapat menambah minat dan juga daya tarik wisatawan bukan hanya di Kabupaten Malang, tapi seluruh Provinsi Jawa Timur bahkan nasional.
“Mudah mudahan ini betul-betul sukses, menjadi barokah, menjadi salah satu hal yang menambah gairah perekonomian khususnya di wilayah Kabupaten Malang,” pungkasnya.