Hobi Dansa Bareng Wanita, Begini Alibi Hotman Paris

Elektoral.id, Jakarta – Pengacara Hotman Paris Hutapea sangat hobi berdansa dengan banyak wanita. Tak terkecuali dengan asisten pribadinya yang cantik dan menggoda. Namun, kebiasaan itu menjadi pembahasan di kalangan advokat.

Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menilai kebiasaan pengacara yang sering pamer cincin itu sebagai pelanggaran kode etik profesi dengan alasan khawatir menimbulkan stigma negatif di masyarakat.

“Saya ini suka dansa sama wanita atau sama asisten pribadi. Ya, namanya dansa pasti pegang dong,” kata Hotman kepada wartawan di Kantor Dewan Pengacara Nasional (DPN), Jakarta Selatan, Selasa (26/4).

Atas persoalan itu, Hotman menilai tuduhan tersebut mengada-ada dan memilih mengundurkan diri dari Peradi. Hotman pun meminta pendapat kepada salah satu pendiri Peradi Sugeng Teguh Santosa yang menyusun kode etik advokat.

“Kira-kira bisa nggak aku dihukum? Bapak kan (Teguh Santosa) ahli kode etik,” tanya Hotman ke Sugeng.

Sugeng pun langsung menjawab pertanyaan pengacara kondang itu. Menurutnya, kode etik seorang pemegang profesi di dalam menjalankan profesinya.

“Gampangnya sedang dalam menangani perkara. Misalnya beliau (Hotman) joget- joget dengan kliennya di depan sidang, itu baru pelanggaran kode etik,” jawab Sugeng.

“Tetapi kalau sedang tidak menjalankan profesi, joget-joget dengan wanita, itu merupakan wilayah privasi,” ia menandaskan.

Sugeng menekankan pengecualian apabila sang wanita yang diajak berdansa, merasa keberatan, “Yang penting tidak melakukan atau melanggar demarkasi. Misal wanitanya tidak suka, boleh lapor. Kalau dia suka lain hal. Itu pendapat saya,” ujarnya.

Hotman juga dalam kesempatan itu bertanya mengenai kebiasaannya membanggakan harta kekayaannya yang didapat dari hasil kerja kerasnya, “Aku ini merantau. Kerja keras. Boleh nggak pengacara cari harta dan gini-gini (menggoyangkan jemari)?” canda Hotman.

“Kan ada wilayah privasi. Jadi sebagai advokat ada wilayah privasi. Keputusan yang diambil ketika di luar profesi, itu tidak ada kaitan dengan profesi. Kalau jadi kaya, bagus dong,” jawab Sugeng lagi. (Imo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini