Penulis: Imo Si Jurnalis Muda
Editor: Happy Karundeng
_______________________________________________
Elektoral.id, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Prof Jimly Asshidique mengungkapkan masyarakat dapat berbangga dengan keberadaan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Menurutnya, DKPP merupakan satu-satunya lembaga peradilan etika penyelenggara pemilu di dunia. Menurutnya, DKPP merupakan lembaga yang murni diciptakan berdasar kreasi anak bangsa.
“Sebagai bangsa dengan penduduk terbesar ke 4, dengan demokrasi kuantitatively terbesar ketiga dunia, boleh dong kita tidak sama dengan negara lain, tidak perlu kita mencontek negara lain,” kata Jimly dalam syukuran di kantor DKPP, Senin (14/6).
Menurutnya, belum ada satu pun negara di dunia yang mengkonstruksi lembaga penegak kode etik sebagai peradilan. Sedangkan DKPP, sejak berdiri telah memberlakukan keterbukaan dengan prinsip-prinsip peradilan modern.
“DKPP ini pelopor, belum ada di tempat lain, silahkan dicek,” ujar mantan Ketua DKPP itu.
Ia berpendapat, sebuah negara tidak dapat berdiri hanya dengan norma hukum saja, melainkan juga harus dibangun dengan norma etik.
Dalam kesempatan tersebut, Jimly pun mengajak semua pihak agar membangun Indonesia sebagai negara demokrasi yang berkualitas dan berintegritas.
Aspek kualitas, lanjut Jimly, diperlihatkan dengan efektifnya rule of the law. Sedangkan aspek integritas, ditunjukkan dengan adanya rule of ethic.
Dengan demikian, ia berpesan bahwa membangun sistem etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah pekerjaan yang amat-amat serius.
“Kita membuat legacy dalam kehidupan kita masing-masing untuk kita tinggalkan kepada generasi selanjutnya,” ia menuturkan.
Ia menegaskan masa depan umat manusia sangat membutuhkan tegaknya etika. Sehingga sebuah negara sangat membutuhkan rule of law dan rule of ethic secara bersamaan.
“Umat manusia membutuhkan rule of ethics. Indonesia akan menjadi pelopor,” katanya. (Imo)