Datangi Kedubes RI, Bapas Kelas I Surabaya Beberkan Kondisi Lapas di Indonesia

Elektoral.id, Hanoi – Duta besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi mendukung pembinaan narapidana dalam lapas sebagai investasi sumber daya manusia berharga Indonesia.

“Perlu dipahami dan dievalusi apa indikator keberhasilan pembinaan bagi narapidana di lembaga pemasyarakatan. Sejatinya narapidana atau warga binaan di dalam lapas adalah investasi SDM Indonesia,” ungkap Denny dalam siaran persnya, Sabtu 18 November 2023.

Sementara, Ketua Delegasi Indonesia untuk APCCA (Asian and Pasific Conference of Correctional Administrators) Elly Yuzar mengatakan bahwa kegiatan APCCA menjadi salah satu bagian Indoensia mengembangkan pembinaan bagi narapidana di Indonesia.

“APCCA menjadi agenda bagi kami untuk melihat bagaimana perkembangan pelaksanaan proses Peamsyarakatan di negara lain, serta berbagai inovasi yang tepat untuk diadopsi di Indonesia,” ujar Elly yang juga sebagai Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemayarakatan itu.

Selain itu, Kepala Bapas Kelas I Surabaya Rika Aprianti menjelaskan menurunnya tingkat overcrowded di lapas menjadi salah satu penyumbang penting meningkatkan kulitas pembinaan bagi narapidana.

“Dua tahun ke depan dengan implemetasi Undang-Undag No.1 Tahun 2023 tentang KUHP terkait pidana pengawasan dan kerja sosial bagi pelanggar hukum akan mempengaruhi tingkat hunian di dalam lapas dan rutan. Bahwa tidak semua pelaku pidana harus ditempatkan di balik terali,” kata Rika.

Kunjungan Bapas Kelas I Surabaya ke kedutaan besar Indonesia di Vietnam merupakan agenda dari rangkaian konfrensi Kepenjaraan Asia Pasifik (APCCA) yang berlangsung 12-16 November 2023. (Imo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini