Dapat Respons Baik Siswa, Saerang Berharap PTM Terus Berjalan

Penulis: Filo Karundeng
Editor: Lefrando Gosal

ELEKTORAL.ID,Tomohon – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen Woloan, mulai dilaksanakan tanggal 6 September 2021. Langkah ini merespons regulasi yang turun dan setelah semua murid serta guru-guru sudah divaksin dan memenuhi syarat yang diminta oleh pemerintah.

“Memang samua anak sudah divaksin, Begitu juga guru sudah divaksin,” ucap PLT Kepala SMP Kristen Woloan, Ketty Saerang, SP.d., M.Pd., saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (07/09/2021).

Saerang menambahkan, sekolahnya sudah ada surat pernyataan orang tua. Salah satu syarat orang tua harus menandatangani pernyataan yang sudah dibuat pihak sekolah dan dipanggil orang tua untuk ditandatangani.

“Namun yang menendatangani 142, orang tua datang menandatangani. Yang lain its ok tapi nanti menyusul datang tanda tangani. Jadi pada kesimpulannya mereka menyetujui pelaksanaan ini,” jelas Saerang.

Rapat evaluasi PTM, guru-guru SMP Kristen Woloan

Dituturkannya, untuk jadwal pelaksanaan jam pelajaran dibagi dua, jam pertama dan jam kedua.

“Jam pertama kami siapkan untuk materi dari guru guru pukul 8:30 Wita sampai pukul 09.00 Wita. Tidak ada istirahat, sambung jam 09.00 Wita sampai jam 10:30 Wita. Jam 10:30 selesai, jadi total kami berada di sekolah dengan anak-anak adalah 3 jam,” ungkap Saerang.

Sisanya para guru makan siang dan pukul 11.00 Wita tepat mereka melakukan review kembali pembelajaran yang sudah dilaksanakan pada hari tersebut.

Kata Roring, untuk proses pembelajaran tatap muka mereka pakai shift 50 persen.

“Jadi hari pertama semua siswa berjumlah 92 orang dan hari kedua sudah 93 orang, karena kami jumlah 185 siswa,” bebernya.

“Walaupun memang lima lima puluh persen, tapi baru saya evaluasi koordinasi dengan para guru, apakah selama dua hari ini jalannya disenangi oleh anak-anak, disenangi oleh para pendidik,” tuturnya.

Harapannya, semoga pada hari mendatang tetap seperti ini, jalannya anak-anak senang walau harus menaati aturan-aturan khusus.

“Itu keadaan kami di sekolah ini dan kami juga perlu banya perbaikan nanti tapi di hal yang lain kami sudah siap,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini