BSSN Gandeng PT PAL Indonesia Cegah Serangan Ruang Siber

Elektoral.id, Surabaya – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan kerjasama PT PAL Indonesia dalam keamanan informasi dan komunikasi terhadap ancaman dan serangan di ruang siber.

Sekretaris Utama BSSN Y.B Susilo Wibowo menjelaskan kerjasama tersebut sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE), dalam rangka melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan informasi elektronik dan transaksi elektronik yang dapat mengganggu keberlangsungan bisnis, kepercayaan, kekayaan intelektual dan perlindungan data pribadi.

“Pemerintah berperan untuk menyelenggarakan pengamanan informasi elektronik dan penanganan insiden keamanan informasi,” ujar Susilo di Ruang
Rapat Gedung PIP PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timut, Senin 15 Januari 2024.

Menurutnya, berdasarkan hasil monitoring dan analisis BSSN sepanjang tahun 2023, ditemukan
bahwa malware mendominasi serangan siber yang bersifat teknis di Indonesia

“Salah satu jenis malware yang paling berbahaya karena kemampuannya untuk menyandera
data yaitu ransomware,” Susilo menuturkan.

Susilo mengungkapkan selain bersifat teknis, serangan bersifat sosial menurut data dari
Kementerian Kominfo pada akhir 2023 menunjukkan bahwa terdapat lebih dari dua juta
kasus konten negatif yang ada di situs web dan lebih dari 1,5 juta di media sosial.

“Dalam menghadapi tren ancaman siber tersebut, BSSN dan PT PAL Indonesia bersinergi,
mengadakan Perjanjian Kerja Sama sebagai bentuk kesiapsiagaan dan penguatan keamanan siber dalam pengelolaan sistem elektronik khususnya dalam hal ini PT PAL Indonesia,” ia menjelaskan.

Susilo menyebut perjanjian kerjasama BSSN dan PT PAL Indonesia membahas tiga poin penting meliputi perjanjian kerjasama tentang peningkatan kapabilitas keamanan siber, perjanjian kerjasama tentang pemanfaatan sertifikat elektronik, serta perjanjian kerjasama tentang pengelolaan informasi dini serangan siber dan cyber threat intelligence (CTI), serta IT security assessment di lingkungan PT PAL Indonesia.

Adapun ruang lingkup kerjasama yang dilaksanakan oleh BSSN dan PT PAL Indonesia yakni peningkatan kapabilitas keamanan siber dan sandi di lingkungan PT PAL Indonesia, penyelenggaraan pembinaan, penyuluhan, bimbingan teknis terkait keamanan sistem elektronik, verifikasi penilaian indeks keamanan informasi (Indeks KAMI), dan pembentukan tim tanggap insiden siber.

“PT PAL merupakan industri strategis yang sudah dianggap sebagai pesaing baik di dalam negeri dan di luar negeri. Tentunya semakin tinggi prestasi semakin menjadi sasaran para pesaing untuk melemahkan. Oleh karena itu, BSSN terpanggil dan bersama-sama dengan PT PAL untuk senantiasa menjaga ruang siber, saya rasa dengan kerja sama ini semakin kita tingkatkan sinergi untuk menjaga ruang siber nasional yang
merupakan rumah besar NKRI,” Susilo memaparkan.

Sementara, Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod mengapresiasi BSSN terkait kerjasama yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

“Kami sangat berterima kasih kepada BSSN. Tentunya hal ini akan sangat membantu PT PAL Indonesia dalam membangun sistem IT dengan kemanan yang terjaga. Peran BSSN disini sangat-sangat besar. Karena, BSSN bersama-sama dengan PT PAL Indonesia membangun sistem IT di mana saat ini tidak akan terlepas dari cybersecurity,” kata Kaharuddin

Kerjasama tersebut juga dihadiri Deputi Bidang
Operasi Keamanan Siber dan Sandi Mayjen TNI Dominggus Pakel, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Slamet Aji Pamungkas, Direktur Produksi PT PAL Indonesia Iqbal Fikri, Direktur Pemasaran PT PAL Indonesia Willgo Zainar, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT PAL Indonesia Pramusti Indrascaryo, serta
jajaran BSSN dan PT PAL Indonesia. (Imo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini