ELEKTORAL.ID, Manado – Kerja pengawasan terus dimaksimalkan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut) untuk mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Sejumlah inovasi pengawasan partisipatif didorong.
Terakit dengan itu, Rabu (5/2) sampai Jumat (5/2), Bawaslu Provinsi Sulut gelar Rapat Koordinasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Tahun 2020 di Provinsi Sulut. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Best Western Lagoon ini dalam rangka pemantapan program pengawasan.
Hadir para Koordinator Divisi Pengawasan di 15 kabupaten dan kota se-Sulut.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Sulut Kenly Poluan dalam memberikan arahan mengatakan, ketiga program pengawasan partisipatif yang sudah direncanakan dapat di direalisasikan secara maksimal oleh 15 Bawaslu kabupaten dan kota yang ada di Sulut.
“Karena ada beberapa kegiatan program turunan ke kabupaten dan kota terkait dengan pengawasan partisipatif. Contohnya ada kegiatan kampung pengawasan, canvasing pengawasan dan juga pengawasan-pengawasan partisipatif yang melibatkan pemilih pemula yang harus bisa dilaksankan oleh teman-teman di kabupaten dan kota,” ucap Kenly.
Dalam kegiatan rakor kali ini Bawaslu Sulut mengundang 3 narasumber dari luar. Kenly berharap, dapat mengajak para peserta untuk berpikir lebih kreatif dalam mempersiapkan pengawasan partisipatif.
“Yang jadi perencanaan kita adalah panduan atau kerangka kerja yang akan kita buat bersama, dan kami (Bawaslu Sulut) telah mengundang 3 narasumber yang berkompeten di bidangnya yang akan membantu kita merumuskan kerangka kerjanya untuk supaya lebih sistematis lagi,” ungkap mantan ketua umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ini. (Anugrah Pandey)