Penulis: Imo Si Jurnalis Muda

Editor: Happy Karundeng

_______________________________________________

Elektoral.id, Cilegon – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meminta para calon jamaah haji tidak perlu khawatir karena gagal pergi ke Tanah Suci.

Anggota Dewan Pengawas BPKH Suhaji Lestiadi mengungkapkan pasca Kementerian Agama resmi tidak memberangkatkan haji tahun ini, pengelolaan dana haji masih aman.

“Dana haji dikelola dengan baik, profesional, aman, dan sesuai syariah karena pembatalan berangkat tahun ini bukan karena masalah pendanaan tetapi masalah kesehatan,” kata Suhaji kepada wartawan usai menggelar seminar di Kota Cilegon, Banten, Sabtu (5/6).

Sampai hari ini pemerintah Arab Saudi tidak memberikan kuota haji bagi Indonesia. Artinya, untuk dua kalinya Indonesia tidak mengirim calon jamaah haji ke Tanah Suci.

Suhaji menegaskan apabila tahun ini Indonesia mengirimkan jamaah meski dalam kapasitas penuh, BPKH dapat menjamin dana haji aman dan masih tetap bisa memberangkatkan jamaah.

“Enggak masalah jika diizinkan segitu karena memang uangnya ada,” ujarnya.

Banyak pertanyaan dana haji dikemanakan? Suhaji pun menuturkan BPKH selalu menyiapkan minimal dua kali pemberangkatan haji.

“Jadi kalau sekali berangkat itu rata-rata 15 triliun kami menyiapkan dana itu 30 triliun untuk berjaga-jaga itu sesuai amanat undang-undang begitu,” ia menuturkan.

Selain itu BPKH juga memiliki situs www.bpkh.go.id yang dapat diakses para calon jamaah haji sebagai wujud transparansi pengelolaan dana haji.

Suhaji menambahkan apabila ada calon jamaah haji ada yang ingin mengambil uangnya, BPKH akan siap memberikan.

“Jadi tidak ada kekhawatiran karena memang uangnya ada dan tidak masalah berapa pun uang yang akan diambil oleh seorang calon jamaah haji,” katanya.

Ia menyebutkan terdapat dua setoran yang dilakukan oleh para calon jamaah haji. Setoran awal yakni Rp 25 juta dan setoran lunas sebesar Rp 10 juta.

“Jika yang diambil 10 juta itu berarti dia tetep masuk daftar antrian daftar ulang lagi kalau yang diambilnya 25 juta berarti dia batal nah kalau batal harus daftar ulang lagi dulu,” Suhaji mengungkapkan. (Imo)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini