Penulis: Anugrah Pandey
Editor: Lefrando Gosal
ELEKTORAL.ID, Tomohon – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon terus bergerak maksimal untuk menyukseskan Pilkada 2020. Teranyar, 220 Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) resmi dilantik secara virtual, Rabu (15/7). Tugas utama PPDP, akan melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih sebanyak 75.701 orang.
Kini PPDP siap melaksanakan tugas. Kesiapan baik di sisi teknis maupun kelengkapan alat pelindung diri (APD), telah dimatangkan KPU Kota Tomohon.
Ketua KPU Kota Tomohon, Drs. Harryanto Y.S. Lasut, M.A.P., saat memimpin pelantikan berharap, semua anggota PPDP bisa bertugas sesuai aturan. Ia mengingatkan untuk tidak lupa mengutamakan protokol kesehatan agar terhindar dari ancaman pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).
Menurutnya, PPDP merupakan ujung tombak KPU di tahapan pemutakhiran data pemilih. “PPDP mengemban tugas penting, yaitu melayani hak konstitusional warga negara dalam menggunakan hak pilihnya,” kata Lasut.
Sementara itu, Komisioner KPU Tomohon Bidang Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Stenly J. Kowaas, S.P., juga menegaskan hal utama bagi PPDP adalah menggunakan APD. Apalagi, seluruh petugas pemutakhiran data pemilih tersebut telah dilengkapi dengan APD berupa face shield, masker, sarung tangan dan hand sanitizer. Sehingga, ke-220 PPD yang tersebar di 44 kelurahan se-Kota Tomohon dinilai telah siap bekerja.
“Hal yang paling penting, PPDP harus pakai APD. Sebab, PPDP kan pasti akan bertemu dengan masyarakat. Supaya masyarakat tidak khawatir saat coklit, PPDP harus melengkapi diri dengan APD,” ujar Kowaas.
Soal teknis coklit di lapangan, pihaknya tidak ragu. Sebab, PPDP sudah diberikan bimbingan teknis. KPU Tomohon juga sudah membuka hotline khusus buat anggota PPDP. Selain itu, semua Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga sudah dibekali untuk memberikan informasi ketika menemui kendala di lapangan.
“Manakala ada kendala dalam coklit, PPDP bisa langsung telepon ke kita (pimpinan KPU, red),” kata Kowaas.
Dijelaskan, dalam menjalankan tugasnya, PPDP harus membuat laporan progres kinerja setiap hari. Pola ini dianggap baik untuk mengontrol pekerjaannya PPDP. Bahkan bisa mengetahui, sudah sejauh apa progres kerja setiap anggota PPDP. Diketahui, kegiatan coklit dimulai tanggal 15 Juli dan akan berlangsung sampai 13 Agustus 2020. (*)