Elektoral.id, Jakarta – Polri melepas 111 anggotanya untuk melakukan tugas pengamanan TPS di luar negeri, Senin (29/1). Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran berpesan agar para anggotanya menjalankan tugas dengan baik.
“Tadi sudah disampaikan pesan Bapak Kapolri untuk betul-betul menjunjung tinggi tugas dengan baik, mengawal pengamanan dengan baik, ditambah dengan koordinasi karena tugas personel ini di TPSLN bukan hanya mengamankan proses pemungutan suara tapi juga melakukan koordinasi awal petugas TPSLN dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia,” kata Fadil kepada wartawan di Serpong, Banten.
Fadil menyebut 111 anggota akan diberangkatkan ke Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, Australia, Belanda dan Arab Saudi. Menurutnya, lokasi TPS tidak hanya berada di Kedutaan Besar RI dan Konsulat Jenderal, namun juga ada yang dilaksanakan di luar kedutaan. Nah, untuk itu kata dia, pentingnya koordinasi dengan Kedubes dan pihak berwenang negara setempat.
“Dengan segala keterbatasan yang ada di lokasi pemungutan suara di luar negeri, diharapkan proses Pemilu 2024 bisa berjalan baik. Diperkirakan ada 2.3 juta WNI yang akan mencoblos di luar negeri,” ujarnya.
Fadil menuturkan, seluruh personel sudah disiapkan dengan baik bilamana ada hal-hal kontijensi. Pasalnya, dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri bersama KPU, Bawaslu dan Kementerian Luar Negeri telah memberikan bimbingan teknis.
“Sedikit gambaran mengenai penempatan personel pada masing-masing TPSLN tentu akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah, jumlah pemilih, jarak dari kedutaan dan sebagainya,” katanya.
Ia menambahkan Polri mempedomani segala aturan baik dari KPU dan regulasi negara-negara tetangga. Misalnya, dalam proses pengamanan pemungutan suara, anggota tidak memakai seragam dinas, hanya menggunakan seragam sipil biasa dan dibekali rompi.
Ia berharap tidak ada kendala yang seperti dihadapi pada Pemilu 2019 lalu. Di mana kekurangan surat suara dan antrean panjang masyarakat yang ingin mencoblos. “Tapi semua itu sudah diantsipasi oleh tim bersinergi dengan KPU, bersinergi dengan kementerian luar negeri agar persoalan seperti itu bisa diatasi,” ujar Fadil. (Imo)